NO.
|
NAMA
|
ASAL
|
SEKOLAH
|
1
|
Shivi
Anshauri
|
Probolinggo
|
MAI-BU
|
2
|
Fahmi
Anwar
|
Jombang
|
MAI-BU
|
3
|
Rifat
|
Purbalingga
|
MAI-BU
|
4
|
Krisna
Hadi Putra
|
Bogor
|
MAI-BU
|
5
|
Husen
|
Brebes
|
MAI-BU
|
6
|
Faiq
Fauzillah
|
Mojokerto
|
MAI-BU
|
7
|
Muhammad
Ainul Fikri
|
Jombang
|
MAI-BU
|
8
|
Nasrulloh
|
Brebes
|
MAI-BU
|
9
|
Muhammad
Azamuzzadi
|
Jombang
|
MAI-BU
|
10
|
Khoirul
Maulani
|
Brebes
|
MAI-BU
|
11
|
Yodhi
Satria
|
Magetan
|
MAI-BU
|
12
|
Ahmada
Rizqi
|
Mojokerto
|
MAN
Tambakberas
|
13
|
Basron
El-Ambary
|
Jombang
|
MAN
Tambakberas
|
14
|
Afif
Zakari
|
Banyumas
|
MAN
Tambakberas
|
15
|
Muhammad
Afiqotul Abhar
|
Lamongan
|
MAN
Tambakberas
|
16
|
Misbachul
Huda
|
Surabaya
|
MAN
Tambakberas
|
17
|
Khamim
Muhammad Ma'rifatulloh
|
Surabaya
|
MAN
Tambakberas
|
18
|
Ardy
Fantoro
|
Jombang
|
MAN
Tambakberas
|
19
|
Achmad
Ainul Yaqin
|
Tuban
|
MAN
Tambakberas
|
20
|
Bahar
Mahmud Reynaldi
|
Cilacap
|
MAN
Tambakberas
|
21
|
Restu
Maulana
|
Cirebon
|
MAN
Tambakberas
|
22
|
Miftahul
Arif
|
Surabaya
|
MAN
Tambakberas
|
23
|
Alfan
Rahmadhani
|
Surabaya
|
MAN
Tambakberas
|
24
|
Inhu
Saputra Ashari
|
Riau
|
MAN
Tambakberas
|
25
|
Ahmad
Fikri Ikhmar
|
Riau
|
MAN
Tambakberas
|
26
|
Ahmad
Farhan Al-Harish
|
Jakarta
|
MTsN
Tambakberas
|
27
|
Kurniawan
Septi Andika
|
Kediri
|
MTsN
Tambakberas
|
28
|
Ahmad
Azam Yasir
|
Tuban
|
MTsN
Tambakberas
|
29
|
Habiby
Riffandif
|
Mojokerto
|
MTsN
Tambakberas
|
30
|
Nuzulul
Furqon
|
Mojokerto
|
MTsN
Tambakberas
|
31
|
Muhammad
Irfannuddin
|
Jombang
|
MTsN
Tambakberas
|
32
|
Gigich
Al-Bonadi
|
Jombang
|
MTsN
Tambakberas
|
33
|
Muhammad
Nasrullah
|
Jombang
|
MTsN
Tambakberas
|
34
|
Muhammad
Agil Aufa Afinnas
|
Magelang
|
MTsN
Tambakberas
|
35
|
Muhammad
Ihda Fahmi Mahendra
|
Nganjuk
|
MTsN
Tambakberas
|
36
|
Wildan
Amiruddin
|
Lamongan
|
MTsN
Tambakberas
|
37
|
Usman
Ali
|
Surabaya
|
MTsN
Tambakberas
|
38
|
Imam
Turmudzi
|
Jombang
|
MTsN
Tambakberas
|
39
|
Faiz
Fajar Fitrian
|
Blitar
|
MTsN
Tambakberas
|
40
|
Doni
Prasetyo
|
Mojokerto
|
MTsN
Tambakberas
|
41
|
Ahmad
Fiqih Akbarul Haq
|
Sidoarjo
|
MTsN
Tambakberas
|
42
|
Muhammad
Wahyu Kurniawan
|
Jombang
|
MTsN
Tambakberas
|
43
|
Muhammad
Tabshir Cahya Utama
|
Cilacap
|
MTsN
Tambakberas
|
44
|
Faiq
Hawaari
|
Bogor
|
MTsN
Tambakberas
|
45
|
Achmad
Ridwan
|
Jakarta
|
MTsN
Tambakberas
|
46
|
Muhammad
Rizal Al Farisyi
|
Surabaya
|
MTsN
Tambakberas
|
47
|
Yoga
Oktavianto Nurmaha
|
Tuban
|
MTsN
Tambakberas
|
48
|
Muhammad
Naufal Syafi'ul Wafa
|
Blitar
|
MTsN
Tambakberas
|
49
|
Muhammad
Riski Syah Setia
|
Balikpapan
|
MTsN
Tambakberas
|
50
|
Fajar
Nur Khafidhin
|
Nganjuk
|
MTsN
Tambakberas
|
51
|
Imron
Afandi
|
Jombang
|
MTs-BU
|
52
|
Kesowo
Thesar Riyadi
|
Sidoarjo
|
MTs-BU
|
53
|
Rahman
Maulana
|
Sidoarjo
|
SMKTI
|
54
|
Muhammad
khwanuddin
|
Jombang
|
STIMIK/STAI-BU
|
55
|
Ainun
Najib
|
Jombang
|
STIMIK
Jombang
|
JUMLAH
|
|||
MTsN
|
25
|
||
MAN
|
14
|
||
MAI
|
11
|
||
SMKTI
|
1
|
||
MAHASISWA
|
2
|
||
MTS-BU
|
2
|
||
TOTAL
|
55
|
Rabu, 23 Mei 2012
daftar santri assa'idiyyah 2
Senin, 21 Mei 2012
Sejarah Pondok Pesantren BAHRUL ULUM
KH. Abdus Salam meninggalkan kampung halamannya menuju Tambakberas untuk bersembunyi menghindari kejaran tentara Belanda. Bersama pengikutnya ia kemudian membangun perkampungan santri dengan mendirikan sebuah langgar (mushalla) dan tempat pondokan sementara buat 25 orang pengikutnya. Karena itu, pondok pesantren itu juga dikenal pondok selawe (dua puluh lima).
Perkembangan pondok pesantren ini mulai menonjol saat kepemimpinan pesantren dipegang oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah, cicit KH. Abdus Salam. Setelah kembali dari belajar di Mekkah, ia segera melakukan revitalisasi piondok pesantren. Ia yang pertama kali mendirikan madrasah yang diberi nama Madrasah Mubdil Fan. Ia juga membentuk kelompok diskusi Taswirul Afkar dan mendirikan organisasi Nahdlatul Wathon yang kemudian dideklarasikan sebagai organisasi keagamaan dengan nama Nahdlatul Ulama (NU). Deklarasi itu ia lakukan bersama dengan KH. Hasyim Asy’ari dan ulama lainnya pada tahun 1926.
Nama Bahrul Ulum itu tidak muncul saat KH. Abdus Salam mengasuh pesantren tersebut. Nama itu justru berasal dari KH. Abdul Wahab Hasbullah. Ia memberikan nama resmi pesantren pada tahun 1967. Beberapa tahun kemudian pendiri NU ini pulang ke rahmatullah pada tanggal 29 Desember 1971.
Mulai tahun 1987 kepemimpinan pondok pesantren dipegang secara kolektif oleh Dewan Pengasuh yang diketuai oleh KH. M. Sholeh Abdul Hamid. Mereka juga mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum yang diketuai oleh KH. Ahmad Fatih Abd. Rohim. Para kiai yang mengasuh PP Bahrul Ulum itu diantaranya, KH. M. sholeh Abdul Hamid, KH. Amanullah, KH. Hasib Abd. Wahab,
Dibawah kepemimpinan KH. M. Sholeh, PPBU mengalami perkembangan sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin membludaknya santri yang belajar di pondok pesantren yang telah banyak menghasilkan ulama dan politisi.KH. Abdurrahman Wahid mantan presiden ke 4 RI juga alumni pesantren yang sering kedatangan tamu dari pemerintah pusat ini. Santri yang belajar di PPBU tidak hanya datang dari daerah Jombang saja tapi juga dari seluruh wilayah Indonesia, bahkan juga dari Brunei Darussalam dan Malaysia.
Sampai tahun 2003 ini PPBU dihuni hampir 10.000 santri. Untuk menampung santri, pesantren membuat asrama dalam komplek-komplek pemukiman yang terpisah-pisah, tetapi tetap dibawah pengawasan pondok induk. Dan setiap kompek diawasi dan diasuh oleh seorang kiai. Komplek-komplek tersebut meliputi; komplek pondok induk Al-Muhajirin I, II, III dan IV, Al-Muhajiraat I, II, III dan IV, As-Sa’idiyah putra, As-Sa’idiyah putri, Al-Muhibbin I dan II, Ar-Roudloh, Al-Ghozali, Al-Hikmah , Al-wahabiyah, Al-Fathimiyah, Al-Lathifiyah I dan II dan an-Najiyah.
Seiring dengan perkembangan pesantren yang semakin pesat, pengelolaan pesantren dilakukan secara profesional. Kegiatan pesantren sehari-hari tidak langsung ditangani oelh pengasuh. Tetapi diserahkan kepada pengurus Bahrul Ulum yang terdiri dari para Gus dan Ning (putra kiai), ustadz, ustadzah dan santri senior. Untuk operasionalnya dibentuk bidang-bidang dengan distribusi tugas secara teratur.
Selain itu, santri juga bisa mengikuti berbagai organisasi penunjuang dalam lingkungan pesantren seperti, Jam’iyyah Qurro’ wa; Huffadh (JQH), Forum Kajian Islam (FKI), Corp Dakwah Santri Bahrul Ulum (CDS BU), Koppontren Bahrul Ulum, OSIS ada disetiap sekolah dan madrasah., Keluarga Pelajar Madrasah Bahrul Ulum, Organisasi Daerah (ORDA) organisasi ini merupakan wadah santri menurut asal daerah santri, Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (SM STT).
Kegiatan belajar santri PPBU dalam kesehariannya sangat variatif dan diklasifikasikan menurut jenjang pendidikannya masing-masing. Namun secara umum pengajian kitab salaf (literatur klasik) sangat menonjol. Disamping itu, santri juga diwajibkan mengikuti Madrasah Al-qur’an dan Madrasah Diniyah. Prgram takrorud durus (jam wajib belajar) waktunya ditetapkan oleh pengurus harian Bahrul Ulum.
PPBU juga menyelenggarakan kegiatan sosial seperti, sunatan massal, bakti sosial, penyuluhan masyarakat, pengiriman dai ke daerah-daerah tertinggal, panti anak yatim dan lain sebagainya.
Sebagai kaderisasi pesantren, agar kelangsungan pendidikan agama tetap berjalan dan tidak mengalami kemunduiran apalagi sampai pesantren mengalami bubar, para pengasuh mengirimkan putra-putri belajar ke pesantren lain juga menimba ilmu di perguruan tinggi, seperti putra KH. M. Sholeh ada yang dikirim belajar ke pesantren Lirboyo Kediri.
Penyelenggaraan Pendidikan
Pondok Pesantren Bahrul Ulum secara umum menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal. Untuk pendidikan formal mengacu pada kuriklum DEPAG dan DIKNAS. Adapun yang mengikuti kurikulum DEPAG, meliputi MI (Madrasah Ibtidaiyah) Bahrul Ulum, MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) Bahrul Ulum, MTs (Madrasah Tsanawiyah) Bahrul Ulum, MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Bahrul Ulum dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Bahrul Ulum. Sedangkan pendidikan fromal yang mengikuti kurikulum DIKNAS meliputi, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bahrul Ulum, Sekolah Menengah Umum (SMU) Bahrul Ulum dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tehnik Bahrul Ulum.
Walaupun kegiatan pendidikan formal sangat padat, namun pengajian dan pendidikan kitab salaf tetap sangat dipentingkan. Dan sistem tradisional seperti sorogan, bandongan , wkton, takhassus, takror, tahfidh dan tadarrus tetap dipertahankan. Adapun jenjang pendidikan salaf meliputi TK, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Ibtidaiyah Program Khusus, Madrasah Diniyah, Madrasah Al-Qur’an, Madrasah Mu’allimin / Mu’allimat Atas dan Madrasah I’dadiyah Lil Jami’ah.
Selain itu PPBU dalam ikut mengembangkan minat dan bakat para santri juga memberikan kegiatan ekstra kurikuler, seperti majalah pesantren Menara, Marching Band, komputer, menjahit, elektronika, seni hadrah, seni qasidah, tata busana, tata boga, bela diri, pramuka, palang merah remaja (PMR), unit kesehatan sekolah (UKS) dan karya ilmiyah remaja. Disamping itu, pesantren juga menyelenggarakan pelatihan dan kegiatan ekstra keagamaan seperti pelatihan jurnalistik, bahasa asing, penelitian, kepemimpinan, kepustakaan, keorganisasian, advokasi masyarakat, kewirausahaan, manasik haji, seni baca Al-Qur’an , khutbah, pidato, bahtsul masail, diba’iyyah dan lain sebagainya. (depag/mus)
Rabu, 16 Mei 2012
cara membuat banner gif pada blog
Cara membuat Banner GIF di Blog - membuat banner dapat dikatakan
dengan mempromosi blog kita. Nah, Banner GIF ini tentunya akan lebih
menarik dengan banner yang biasa. Pasti sobat pernah lihat blog yang
mempromosikan iklan yang iklan nya bergerak Nah, pasti sobat kebingungan
gimana sih cara membuat banner seperti itu? mungking kalau sobat
membuat banner nya menggunakan software, tapi berbeda dengan yang ini..
ini cara membuat nya secara online. Bagi sobat yang ingin tahu bagaimana
Cara membuat Banner GIF di Blog, sobat tinggal ikuti langkah berikut :
1. Pertama - tama sobat buat bannernya yang nanti akan di buat menjadi banner GIF
2. Silahkan sobat kunjungi situs http://picasion.com
3. Lalu Klik Browse dan pilih gambar banner yang sobat buat
4. Disitu sobat dapat menambahkan gambarnya dengan mengklik Add one more picture
3. Lalu Klik Browse dan pilih gambar banner yang sobat buat
4. Disitu sobat dapat menambahkan gambarnya dengan mengklik Add one more picture
5. Lalu sesuaikan Ukuran/Size, Kecepatan/Speed bannernya
6. Bila sudah disesuaikan, Lalu Klik Create Animation
7. Copy URL Banner nya bila sobat ingin membuat banner nya diblog sobat
Mudahkan Cara membuat Banner GIF di Blog ??
Selamat mencoba & Semoga sukses !!
Selasa, 15 Mei 2012
membuat efek turun salju pada blog
Membuat efek turun salju pada blog >> Para blogger sekarang sudah banyak yang menggunakan Efek salju untuk memperindah halaman blog mereka. Bisa di katakan Efek salju merupakan salah satu efek yang sangat populer di web untuk memperindah halaman. Halaman web kita akan nampak seolah-olah dihujani oleh salju yang turun dari atas ke bawah. Anda dapat melihat tampilannya pada halaman ini. Efek salju ini dibuat dengan memanfaatkan javascript menggunakan tag DIV tanpa menggunakan gambar (images) sehingga hasilnya akan lebih ringan dan cepat.
Nih ada javascript yang sudah aq upload di google code, silahkan digunakan di blog kamu.
5. Paste salah sat kode di atas lalu add Elemen HTML / Javascript yang tadi kemudian di Save (simpan). Setelah itu tinggal kita lihat perubahannya.
Gimana mudah kan. Selamat Mencoba.
Nih ada javascript yang sudah aq upload di google code, silahkan digunakan di blog kamu.
Untuk
membuat efek salju ini kita gunakan cara yang sederhana aja. Yang pentingkan
hasilnya sama ya..to…!. Biar pemula juga mudah mencoba tips ini. Langkah-langkahnya
sebagai berikut:
1. Sign in di Blogger
2. Kemudian pilih layout ( Tata letak )
3. Tambahkan Elemen HTML / Javascript atau pakai yang sudah ada juga ngak apa2.
4. Copy kode scipt dibawah ini :
1. Sign in di Blogger
2. Kemudian pilih layout ( Tata letak )
3. Tambahkan Elemen HTML / Javascript atau pakai yang sudah ada juga ngak apa2.
4. Copy kode scipt dibawah ini :
<script
src="http://infonetmu.googlecode.com/files/snowstorm.js"
type="text/javascript"></script>
5. Paste salah sat kode di atas lalu add Elemen HTML / Javascript yang tadi kemudian di Save (simpan). Setelah itu tinggal kita lihat perubahannya.
Gimana mudah kan. Selamat Mencoba.
Minggu, 06 Mei 2012
menambah element baru pada blog
Kadang kitamengalami kesulitan saat ingin
menambah kanelemen baru yang berada persis di bawah Header pada Blog.
Kesulitan itu kadang salah satunya disebabkan oleh template yang sudah di tentukan oleh Blogger,sedangkan kita menginginkan elemen baru yang dapat berada persis di bawah header.
Kesulitan itu kadang salah satunya disebabkan oleh template yang sudah di tentukan oleh Blogger,sedangkan kita menginginkan elemen baru yang dapat berada persis di bawah header.
Untuk itu,cobalah trik di bawah ini:
Penting :Backup dulu HTML anda ke dalam
Notepad,maksudnya jika nanti tidak sesuai dengan keinginan anda,Anda bisa mengembalikan
lagi seperti semula.
Pilih tab Edit HTML
Lalu cari kode yang hamper sama dengan
kode di bawah ini:
<div id='header-wrapper'>
<b:section class='header' id='header' maxwidget="1" showaddelement="no">
<b:widget id='Header1' locked='true' title='test (Header)'
type='Header'/>
</b:section>
</div>
<b:section class='header' id='header' maxwidget="1" showaddelement="no">
<b:widget id='Header1' locked='true' title='test (Header)'
type='Header'/>
</b:section>
</div>
Jika sudah ketemu,anda hanya merubah
kode yang berwarna merah diatas sehingga kode akan menjadi seperti di bawah ini
:
<div id='header-wrapper'>
<b:section class='header' id='header' maxwidget="2" showaddelement="yes">
<b:widget id='Header1' locked='true' title='test (Header)'
type='Header'/>
</b:section>
</div>
<b:section class='header' id='header' maxwidget="2" showaddelement="yes">
<b:widget id='Header1' locked='true' title='test (Header)'
type='Header'/>
</b:section>
</div>
BIOGRAFI KH.AMANULLAH.AR
Kelahiran dan masa kecil KH.Amanullah AR
Drs. KH. Amanulloh AR ( singkatan dari Abdurrohim ) , lahir di desa tambakberas kabupaten jombang pada tanggal 08 oktober 1942. Beliau adalah putra ke – 4 dari lima bersaudara. Ayahnya KH. Abdurrohim chasbulloh, Adalah adik kandung dari KH. Abdul wahab chasbulloh, seorang ulama pendiri dan penggerak nahdlotul ulama. Ibunya, Ny. Hj. Mas Wardiah, yang berasal dari kauman Yogyakarta adalah merupakan salah satu kerabat dekat dari KH. Ahmad Dahlan, pendiri organisasi Muhammadiyyah. Perkawinan antara Kyai Abdurrohim dan Nyai HJ. Raden Mas Roro Wardiah ini adalah merupakan sesuatu yang unik, mengingat bahwa latar belakang ideologi pemikiran yang berbeda. Yang satu NU dan yang satunya Muhammadiyah. Sunni, sementara yang satu lebih reformis dan bukan seringkali tidak sependapat dengan amaliya-amaliya orang NU. Tapi dari perkawinan trans organisasi keagamaan ini lah yang kemudian mempunyai pengaruh moderat pada keturunanya.
Kyai Abdurohim adalah seorang kyai yang moderat dan terdidik secara moderat pula. Selauin belajar di kampung halamannya sendiri, beliau juga sebagaimana putra putri kyai chasbulloh yang lain seperti kyai Wahab Chasbulloh dan kyai Hamid Chasbulloh – beliau juga pernah mengenyam pendidikan di makkah. Pada masa hidupnya beliau aktif mengelole pendidikan yang didirikan olek ayahnya dan memeperkenalkan pelajaran matematika dan tulisan latin di pesantren Tambakberas yang sebelumnya hanya mengenal tulisan arab dan melayu pegon. Sifatnya yang moderat di tujukan dengan keterlibatannya di organisasi Muhammaddiyah, meski pada saat yang sama beliau juga seorang NU dan adik kandung pendiri NU. Berdirinya muhammadiyah cabang Jombang juga tidak lepas dari peran serta beliau. Bahkan beliau pernah menjabat sebagai ketua ranting Muhammadiyah desa tembelang Jombang. ( ketika NU sudah berdiri, oleh mbah Wahab beliau di minta untuk lebih berkonsentrasi membantu NU di Jombang ) kitab yang rutin di baca oleh ke duanya mempunyai kyai Abdurrohim adalah seperti hadist khshohih muslim dan tafsir Baidlowi. Putra putri kyai Abdurrohim selain kyai Aman adalah kh. Al fatich ar, Ny Bariroh, KH. Nasrulloh AR, dan K. Hisnulloh AR. KH. Abdurrohim meninggal pada tahun 1943.
Meskipun Mbah Nyai Mas Wardiah lahir dari lingkungan Muhammadiyah dan di besarkan dalam tradisi Muhammadiya, tapi kiprah dan perjuangan Nyai Mas Wardiyah di Pesantren Tambakberas yang notabene adalah NU, tidah pernah di ragukan. Dengan background pendidikannya dari kota pelajar pun Yogyakarta, beliaupun aktif mengajarkan aksara latin dan Pelajaran Umum lainnya.Penguasaan Nyai Mas Wardiyah terhadap Pengetahuan ini barang kali bisa di maklumi, mengingat bahwa paman beliau yaitu KH.Ahmad Dahlan-Menurut catatan karel Steenbrink-adalah seorang yang di kenal memiliki pengetahuan yang Luas dalam ilmu Alam, bahkan Pengetahuannya terhadap ilmu Alam dan Eksak ini lebih luas daripada Pengetahuannya,,, dalam ilmu agama.Lahirnya madrasah kelas putri di Pondok pesantren bahrul ulum,menurut beberapa sumber yang penulis di hubungi adalah tidak lepas dari Ide dan Prakarsa Nyai mas wardiyah yang di dampingi oleh Ny. Hasbiyah dan Nyai Mashudah binti Kyai Nur.Menurut mbak Umdatul Choirot, nyai mas Wardiyah juga menguasai bahasa Belanda secara fasih. jika ada hal-hal Rahasia yang tidak boleh di dengar oleh anak kecil,maka mbah Mas berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Belanda dengan dua adik beliau yaitu mbah asfiyah dan Mbah Bil atau Zabili.
Masa kecil gus Aman-begitu kawan-kawannya biasa mmanggil beliau yang lahir pada masa Pendudukan Jepang, adalah merupakan masa-masa yang sulit. kondisi sulit bangsa yang mengalami penjajahan dan usaha.untuk merebut kemerdekaan, di tambah lagi dengan meninggalnya sang ayah pada saat usia Amanulloh kecil pada usia 2 tahun, merupakan kepahitan hidup yang membekas dalam dirinya ( tapi juga merupakan cambuk baginya untuk memeberikan yang terbaik bagi putra putrinya kelak. Dalam bahasa beliau,beliau mengatakan kepada penulis pada saat-saat santai di malam hari “Aku Dendam karo Jaman Cilikku biyen.biyen uripku prihatin…… saiki aku gak kepengen anak-anakku susah”) beliau tidak pernah sarapan bila berangkat sekolah.jika siang hari pulang sekolah,seingkali beliau hanya makan telo atau ubi. ketegaran dan kekuatan ibunya lah yang berhasil membesarkan lima orang anaknya sendirian, yang menjadi semacam cambuk penyemangat bagi amanulloh kecil untuk berjuang keras agar mencapai keberhasilan dalam hidupnya. Tak heran jika semboyan hidup beliau adalah ‘’IKHTIAR IKHTIAR DAN IKHTIAR’’.